Minggu, 20 November 2011

Puisi Izinkan Aku Meminta Secuil Nyawa

Dari novel yang saya baca, yaitu "Izinkan Aku Meminta Secuil Nyawa" karya Shahibul Hiri.... inilah salah satu cuplikan puisinya yang mungkin saya anggap "great" :-)

#Senandung Goresan Hati

Allah, aku memang bagaikan setetes air di ujung jarum
Sebentar lagi angin menyapuku
Lalu kan jatuh tersungkur menyatu bersama debu
Kembali kepada Mu yang menciptakanku

Tapi izinkan aku berubah menjadi setetes madu
Meski aku terus melekat di ujung jarum bisu
Agar aku mampu merekat beku
Laksana salju di antara belantara gunung batu

Allah, izinkan senyumku tetap ada
Untuk mereka yang pernah memberiku cinta
Untuk ibuku, adikku, dan siapapun mereka
Yang pernah mengisi kekosongan ruang dalam jiwa

Allah, izinkan aku meminta secuil nyawa
Meski bukan tuk selamanya
Walau aku harus menerima duka
Berbaring di atas hamparan air mata

Izinkan aku mengisi ruang waktu yang tersisa
Agar aku dapat membalas kebaikan mereka
Meski hanya dengan doa

Allah, izinkan aku tetap ada
Agar aku dapat berkata tentang dosa
Tentang siksa
Tentang Neraka
Tentang Surga

Allah, kumohon
Biarkan aku tetap ada



#Malam bertabur bintang
Bertanya tentang keinginan
Namun semu tinggallah gumpalan khayalan

takut, cemas, gelisah, kehilangan, terasing, terkucil
mengadu irama nyanyi
hampa diri menyendiri
di balik kamar sepi

raga lemas tak berdaya
meratapi sejuta mimpi
berguguran air mata siksa
menyisakan ombak duka 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;