Minggu, 20 November 2011

???

#I hate him !!!
dia telah merubah hidupku. ambisiku. perasaanku. dan hatiku ! aku menyesal aku hadir di dunia fana ini, tetapi aku tidak menyalahkan siapapun. tidak Allah, tidak ibu, tidak dirimu. tetapi dirinya ! sungguh, kau belum tahu tentang diriku ini. dan mungkin takkan pernah tahu. betapa kejamnya hatimu, menampar hatiku yang sedang meranggas pilu. walaupun tak sekeras ombak menabrak karang, namun... kini aku telah terkulai lemah. pasrah dengan semua rasa yang datang ke dalam diriku, dan mencoba mengatakan “selamat tinggal” kepada dirimu. aku tidak mengharap apapun, hanya itu saja. semoga dapat menghilangkan dirimu yang selalu datang di bayang-bayang semuku. kini, aku ingin kembali ke duniaku yang dulu, bersama bisikan-bisikan angin yang menghampiriku, TANPAMU.

#Raga Ini

Tiupan angin, sampailah aku di sini
Di tempat yang jauh, sunyi
Tak ada bisikannya lagi,
Yang menyusupi lorong kalbuku
Ragaku kini ada
Ada di asingnya tempat, yang tak kutahu
Dan semakin lama, aku akhirnya mengerti
Ku bersandar di tingginya dinding ini,
Dan ku menghitung hari, menghitung kebimbangan
Tetapi, aku belum bisa kembali
Waktu yang menyesakkan ragaku,
Enggan pergi
Embun, matahari, bulan, dan gelap
Beserta semua debu yang menempel di daun-daun
Juga, masih di sini
Kuingin kembali, meninggalkan ragaku ini
Dan kembali, bersama tetes hujan di tebalnya awan surga


#Bersama Boneka Kecil

Di pojok ruang, sebuah boneka tergeletak membisu
Kecil, berwarna biru, kelabu
Terlihat usang, namun tidak !
Semuanya, terlihat indah
Penuh warna, saat aku, kamu, dan boneka itu
Bermain bersama yang tak bisa kulakukan lagi
Selamat tinggal boneka kecil
Ruang waktu yang pernah kita tempuh,
Takkan berbalut debu,
Terbungkus dengan indah bersama permainan yang baru



#Aku memang bukan manusia sempurna, yang berusaha menyempurnakan diri dengan rasa apa adanya, yang selalu mengkhayal terlalu tinggi dan takut jatuh ke permainan kehidupan dunia, permainan yang terkadang menyakitkan tuk dirasakan. aku yang selalu tidak puas dengan yang aku terima, tetapi tetap mencoba menerimanya dengan ikhlas. aku yang selalu ingin hidup tanpanya di setiap khayalanku, tetapi tidak bisa. aku, yang selalu berharap dia kan merasakan setetes kebahagiaan yang mungkin tak akan pernah aku rasakan. karena aku tahu, dia tercipta bukan untukku, bukan sebagian dari kehidupanku.

#Who am I ?? Itulah kata yang selalu menyusup di setiap lipatan-lipatan benakku. Setiap detik, setiap waktu. Kata, yang sulit untuk kutemukan jawabannya. Ingin tangan ini menggapainya, namun hanyalah jawaban semu yang kudapatkan. Mungkin, jawaban itu hanya satu, yaitu ‘Who am I’ for you. Kini, jawaban itu ada di genggaman hatimu, yang tak mungkin bisa aku tuk melihatnya, melihat diriku dalam dirimu. Friends, dapatkah kutemukan arti pertemanan dari dirimu ??

#Sulit. Sungguh sulit hidup di antara beribu pikiran yang harus menyatu di dunia ini. Aku memang tidak ‘perfect’ seperti apa yang ada pada dirimu, namun aku selalu berusaha untuk menjadi diriku sendiri. Dan... Inilah aku. Aku. yang tidak sama dengan dirimu. Aku yang telah hidup di dunia nyata, tidak dunia khayalan yang penuh dengan bisikan-bisikan semu di telingaku. Dan aku berharap, aku akan terus menjadi diriku sendiri...

#Ternyata. Inilah yang mereka rasakan saat aku tidak merasakannya? Saat aku tidak mempedulikan nya? Oh God. Begitu dalam, sakit ini. Melihat mereka tertawa ria, tersenyum bebas, karena aku. Karena aku yang selalu seperti ini. Mencoba untuk tegar, tapi rasa yang semakin sakitlah yang kurasa. Thanks for you all... Make me glad, make me smile, make me know, and make me sad. My heart tears not for you guys, but for my sorrow, that might not let it goes..

[Septiana Rizki]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;